13 Desember 2012 - Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) menilai guru perlu dilibatkan dalam penggunaan Kartu Jakarta Pintar. Sekjen FSGI Retno Listyarti mengatakan, pelibatan guru diperlukan untuk mengawasi agar kartu tersebut tidak digunakan untuk kepentingan lain. Selain itu, agar tepat sasaran ke penerima siswa miskin.
"Dan kita harus bertanggung jawab dengan apa yang diberikan. Untuk mengatasi, ini saking miskinnya, orang tua memakai uang anak dan anak tidak berdaya memberikan. Maka saya rasa, harus ada mekanisme dimana anak-anak yang sudah dibayarkan memalui kartu pintar tetapi tidak ia bayarkan kepada pihak sekolah, tetap ada data-data penunggakan. Saya rasa harus ada warning, diperingati. Anda akan kami henyikan misalnya ya, akan kami hentikan kalau seperti itu."
Sekjen FSGI Retno Listyarti. Hari ini Gubernur DKI Jakarta Jokowi membagikan Kartu Jakarta Pintar kepada dua sekolah di Jakarta. Kartu berupa Anjungan Tunai MAndiri (ATM) dari BAnk DKI ini akan dikelola sendiri oleh siswa untuk kepentingan pendidikan.Kartu ini ditujukan untuk siswa SMA dan SMK yang kurang mampu atau miskin.
Komentar Anda