CISARUA – MASA depan Indonesia sangat bergantung kepada sejauhmana warga negaranya terus merasa cinta kepada tanah air dan negara ini.
Karena itu, guna terus memberikan kesadaran akan nasionalisme dan kecintaan untuk membela negara ini, Kesbangpol DKI Jakarta menggelar kegiatan Pemantapan Kader Bela Negara Angkatan ke-IX Tahun 2018.
Menurut Kasubid Bela Negara, Drs. Tafdil, M.Si, acara ini diadakan di hotel Griya Astoeti Cisarua, dari tanggal 22-25 Oktober 2018. Peserta dalam kegiatan ini berjumlah 110 orang terdiri dari: SMK Pelayaran Jalasena berjumlah 15 orang, Karang Taruna 15 orang, Gerakan Laskar Pro 08, 20 orang, Gerakan Kajian Peduli Jakarta 20 orang, DPD Perti 20 orang, Badan Anti Narkoba Sekolah Menengah Atas 20 orang.
Karena itu, kata Tafdil, guna memberi pemahaman peserta sejumlah narasumber kompeten dihadirkan,
Pada Selasa, Sesi 1 “Keberagaman dan Semangat Bela Negara Bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia” Wakil Asisten Teritorial Kodam Jaya.
Pada Rabu 23 Oktober 2018, Sessi II, “Membangun Jiwa Kepemimpinan dalam rangka Mewujudkan Semangat Bela Negara” Lukman Hakim, Rumah Cinta Bela Negara)
Sesi III “Dinamika Bela Negara dalam rangka Memantapkan Persatuan dan Kesatuan Bangsa serta NKRI” Morris Kussy, Ketua FBN Prov. DKI Jakarta.
Sessi IV, “Peranan Kejaksaan Tinggi dalam Penegakan Tindak Korupsi di Provinsi DKI Jakarta,” Asisten Pidana Khusus Kejati DKI Jakarta.
Sessi V “Peranan Legislatif dalam rangka Mendukung Program Implementasi Bela Negara,” H. Lucky S P.Sastrawira, SE, Komisi A DPRD Prov DKI Jakarta.
Sessi VI, “Peranan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Masyarakat dalam Pemahaman Implementasi Bela negara,” Drs. ArfAn Arkillie, M.Si.
Tafdil menjelaskan, kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman dan memantapkan cinta tanah air dan bangsa dan negara serta upaya bela negara sehingga setiap warga negara memahami kewajiban bela negara dan dapat merealisasikan peran Bela negaranya
“Tujuannya, adalah meningkatkan pemahaman para mahasiswa Pemuda kader bela negara dan organisasi kemasyarakatan sebagai bagian dari sistem pertahanan negara sekaligus sebagai landasan berpikir bersikap bertindak dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara,” paparnya.(sumber:kesbang.com)
Komentar Anda