Home
Kembali
Bahas Masalah Aktual, Kesbangpol DKI Jakarta Kumpulkan 43 Ormas di Puncak

Bahas Masalah Aktual, Kesbangpol DKI Jakarta Kumpulkan 43 Ormas di Puncak


Rabu, 19 September 2018 - 11:06:51 WIB - Dibaca : 332 Pengunjung

CISARUA –  DINAMIKA pembangunan di kota Jakarta yang begitu pesat di segala sektor kehidupan ini menuntut partisipasi aktif dari masyarakat. Peran serta aktif masyarakat yang tergabung dalam Organisasi Kemasyarakatan ini hanya bisa dilakukan bila ormas terus meningkatkan Sumber Daya Manusianya seiring dengan tuntutan perubahan ibukota.

Karena itu, guna meningkatkan kapasitas dan profesionalitas ormas dan anggotnya,  Kesbangpol DKI Jakarta menggelar kegiatan bertajuk “Kegiatan  Peningkatan Organisasi Kemasyarakatan Dalam Pembangunan Angkatan VI” di Cisarua, hotel Puncak Raya dari mulai Selasa sampai Jumat, 18-21 September 2018.

Kepala Plt. Kesbangpol DKI Jakarta, Drs. Taufan Bakri, M.Si pada saat sambutan pembukaannya mengatakan sebagai mitra strategis Pemda DKI Jakarta, Ormas diharapkan untuk terus turut serta berperan untuk membangun ibukota Jakarta.

Diakui Taufan, pembangunan ini tidaklah mudah karena menuntut kita untuk melakukan aktifitas yang dibutuhkan dengan mengoptimalkan sumber daya yang ada. Salah satu kekuatan sosial yang mampu menggerak potensi masyarakat adalah ormas. Apalagi di Jakarta saat ini ada 459 ormas dan dengan jumlah ormas yang begitu besar tentu akan menjadi kekuatan utama untuk membantu program-program pemerintah.

Komitmen Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang ingin memajukan kotanya dan membahagiakan warganya, kata Taufan akan mudah terwujud dengan partisipasi aktif dari Ormas.

Taufan menjelaskan, dengan posisinya yang strategis, ormas merupakan kekuatan sosial yang mampu menggerakkan masyarakat. Sebagai aset yang berharga, ormas harus terus menerus ditingkatkan kapasitas dan profesionalitasnya seiring dengan tuntunan perubahan Jakarta yang sangat dinamis dengan segala problema sosial yang dihadapinya.

Agar bisa berperan optimal, Taufan meminta agar Ormas terus mengembangkan sumber daya manusianya agar menjadi manusia unggul, kreatif dan mandiri.

Pemda DKI Jakarta, lanjut alumnus Fisip Unas Angkatan ’84 ini, telah memiliki pusat-pusat pelatihan keterampilan. Program peningkatan skill ini harus dimanfaatkan oleh anggota Ormas yang belum memiliki pekerjaan.

Data Kesbangpol DKI Jakarta mencatat masih ada 300 ribu warganya yang masih menanggur dan belum memiliki penghasilan tetap. Dari jumlah itu, tentu ada yang merupakan anggota maupun kerabat ormas. Karena itu, bantulah mereka agar mereka memiliki skill dan ketrampilan dengan membawa mereka ke Balai Latihan Kerja (BLK) yang ada di setiap wilayah kota madya Jakarta.

“Dengan membantu  mencarikan mereka pelatihan kerja, teman-teman ormas sudah membantu pemda DKI Jakarta,” paparnya.

Salah satu bentuk bantuan Ormas yaitu perannya dalam mengeliminir beredarnya berita Hoax yang sangat marak di media sosial sehingga berdampak negatif bagi masyarakat dan berpotensi menimbulkan konflik kekerasan, kebingungan, rasa tidak aman, bahkan menyebabkan konflik suku, agama, ras antar golongan (SARA).

Di samping ituk kata Taufan, Ormas juga masih mengalami adanya gesekan antar Ormas merupakan hal yang berat bagi pihaknya. Karena itu, ke depan akan diupayakan program tatap muka antar Ormas di wilayah perbatasan Jakarta.

“Pemerintah akan terus menguatkan tata kelola Ormas yang lebih baik dalam meningkatkan peran, fungsi dan tanggungjawab Ormas dalam upaya mewujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia serta menjaga dan memelihara keutuhan dan kedaulatan NKRI.


Bagikan Melalui


Komentar Anda