BOGOR – MASUKNYA Indonesia sebagai anggota Masyarakat Ekonomi Asea (MEA) telah mengakibatkan adanya kemudahan bagi arus lalu lintas masuknya barang, jasa dan modal.
Pada saat bersamaan, Indonesia juga memberikan kemudahan bebas fiskal bagi 171 negara untuk masuk ke Indonesia. Di samping dampak positif berupa masuknya devisa, kebijakan ini juga mempunyai dampak negatif yaitu masuknya narkoba dan pemikiran radikal.
Karena itu, guna mengantisipasi generasi muda dari narkoba dan paham radikal, Badan Kesbangpol DKI Jakarta melakukan kegiatan “Dialog Interaktif Pencegahan, Peredaran, Penanggulangan dan Penyalahgunaan Narkoba Angkatan III Tahun 2018 di Bogor, Selasa (5/9/2018).
Dalam sambutan pengarahannya, Plt. Kesbangpol DKI Jakarta, Drs. Taufan Bakri, M.Si mengatakan bahwa kegiatan ini dinilai tepat untuk terus meningkatkan pemahaman generasi muda untuk pencegahan dan penanggulangan peredaran Narkoba dan paham radikal di DKI Jakarta.
Generasi muda, kata Taufan, telah menjadi sasaran utama dan salah satu puntu masuk peredaran Narkoba, serta pemikiran ajaran ekstrim, baik melalui media sosial, media cetak, media elektronik, berbagai organisasi, termasuk kegiatan berkesenian (seni musik, seni tari, dan lain sebagainya).
Terlebih lagi di era keterbukaan informasi dunia terasa tanpa batas, tidak ada lagi saringan atau seleksi terhadap berbagai informasi yang masuk antar negara, daerah dan di kalangan generasi muda. Kondisi seperti itu berpotensi, masuknya peredaran narkoba, ajaran radikalisme seperti ISIS, yang menjauhkan generasi muda dan siapa saja dari kegiatan positif, termasuk kegiatan keagamaan.
Taufan menjelaskan, perkembangan penyalahgunaan narkoba saat ini di DKI Jakarta sudah masuk mulai dari anak-anak SD, SMP, SMA, Mahasiswa, Politisi, Pejabat Publik, oknum TNI dan Polri, oknum PNS, orang tua dan lain-lain.
Oleh karena itu, saya minta kepada para Generasi muda penerus bangsa, untuk aktif dalam wadah organisasi Generasi muda seperti Karang taruna, Pramuka, PMR, Remaja masjid, dan organisasi kepemudaan sejenus lainnya.
Tidak mudah terbawa arus dan bisa membentengi diri dari arus negatif perkembangan zaman, tidak merokok dan melakukan penyalahgunaan narkoba, sex bebas serta tidak ikut-ikutan melakukan kegiatan Radikalisme dalam bentuk adapun. Termasuk menjauhkan diri dari pengaruh gaya hidup yang materialistis dan pengaruh-pengaruh negatif lainnya.
Kepada anda, saya minta agar terus memantapjan akidah tauhid bagi yang muslim/muslimah dan melaksanakan ibadah sesuai agama yang dianut dengan akhlak terpuji.
“Saya mengajak genersai muda DKI Jakarta untuk menyatakan perang total terhadap narkoba dan radikalisme, menolak paham ISIS yang tidak sesuai dengan nilai-nilai agama.
Pada kesempatan itu, Plt. Kesbangpol DKI Jakarta mengatakan atas nama gubernur mengucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat DKI Jakarta atas suksesnya pelaksanaan Asian Games Ke-XVIII yang sudah berjalan lancar dan kondusif. (sumber:kesbang.com)
Komentar Anda