Home
Kembali
Cekal Radikalisme, Pesantren Diminta Pro Aktif Bantu Pemerintah

Cekal Radikalisme, Pesantren Diminta Pro Aktif Bantu Pemerintah


Kamis, 29 Agustus 2018 - 11:37:53 WIB - Dibaca : 357 Pengunjung

CIBOGO ­– DUNIA pendidikan termasuk juga di dalamnya pondok pesantren tidak terlepas dari pengaruh menyebarnya paham radikal yang masuk dari segala lini dewasa ini.

Karena itu, guna mencegah dan menangkal paham radikal, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik DKI Jakarta menggelar Kegiatan bertema “Peningkatan Pemahaman Sistem Deteksi Angkatan III Tahun 2018”  yang diikuti 110 peserta dari 2 Pondok Pesantren di Jakarta yaitu Pesantren Nurul Ibad  di Lubang Buaya dan Pesantren Fauzan di Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Kegiatan ini diadakan di Hotel Ria Diani, Cibogo, Bogor, Jawa Barat selama 3 hari, Selasa-Jumat, 28-31 Agustus 2018.

Dalam laporannya, Kasubdit Pengawasan Dini, DR. Habib mengatakan kegiatan ini dimaksudkan dalam rangka memberikan pemahaman dan membangun kesadaran masyarakat khususnya di kalangan para santriwan dan santriwati untuk membantu pemerintah dalam menciptakan keamanan di Jakarta. Caranya bisa membantu,  dan mengenali adanya paham-paham radikal dan kemudian  mampu melakukan deteksi dini akan adanya gangguan keamanan di masyarakat.

Karena itu, kepada para peserta, Habib menegaskan sangat sayang sekali jika selama 3 hari mengikuti kegiatan ini tidak mengikuti dan mencermati dengan baik kegiatannya baik yang indoor maupun yang outdor di mana semua kegiatan ini sekaligus sebagai Muhasabah Diri.

Untuk membekali pengetahui, sejumlah nara sumber kompeten dihadirkan. Usai pembukaan oleh Plt. Kesbangpo DKI Jakarta, yaitu Bapak Drs, Taufan Bakri, M.Si akan ada nara sumber dari Aster Kodam Jaya, mengulas “Peran Kodam Jaya dan Masyarakat Dalam Menjaga NKRI.

Pada paginya, usai senam, akan ada materi dari Kejaksaan Tinggi Negeri Provinsi DKI Jakarta yang membahas tentang “Sistem Aliran Sesat di DKI Jakarta.”

Setelah itu, kata Habib akan ada materi dari Prof. Dr. Kausar AS, M.Si yang membahas tentang “Peran Serta Masyarakat Dalam Melakukan Deteksi Dini di DKI Jakarta,”  Entis Sutisna, Mantan Gubernur NII Jawa Barat, Deteksi Dini dan Cegah Dini Terhadap Pengaruh Gerakan Radikalisme Terorisme Bagi Generasi Muda.”

Dan terkahir, dari unsur Motivator, Robby Habibi, SHI CHc CPS CPM,  “Membangun Kerjasama Tim Dalam Melakukan Deteksi Dini Bagi Generasi Muda,” dan Abdurahman, Motivator tentang “Dinamika Kelompok Dalam Rangka Membangun Kerjasama Tim Dalam Melakukan Deteksi Dini Bagi Generasi Muda.”(sumber:kesbang.com)


Bagikan Melalui


Komentar Anda