CISARUA – HAJATAN akbar internasional Asian Games yang hanya tinggal 10 hari lagi digelar, jelas membutuhkan perhatian, kerja keras dan dukungan semua elemen masyarakat untuk sukses jalannya pesta bergengsi bagi rakyat Indonesia itu.
Terkait upaya mensukseskan Asian Games, Kesbangpol DKI Jakarta mengajak elemen masyarakat yang tergabung dalam kader bela negara untuk menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah yang baik bagi 17.000 tamu asing yang akan datang dari 45 negara peserta Asian Games 2018.
“Saya minta teman-teman yang ikut dalam kegiatan Forum Pemantapan Kader Bela Negara untuk mendukung sukses hajatan Asian Games,” ujar Plt. Kepala Kesbangpol DKI Jakarta, Drs. Taufan Bakri, M.Si di Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Selasa Malam (7/8/2018).
Taufan menjelaskan, Indonesia baru saja menyaksikan suksesnya pemerintah Rusia menyelenggarakan hajatan sepak bola dunia. Karena itu, di Asian Games ini juga akan ada 45 kamera yang mengawasi jalannya pemerintah Indonesia menyelenggarakan pesta di tingkat Asia ini.
Kepala Kesbangpol DKI Jakarta juga mencatat bahwa pesta Asian Games ini berdekatan dengan Hari Raya Iedul Adha yang akan berlangsung pada tanggal 22 Agustus 2018. Hari Raya Iedul Adha ini tentu akan banyak kegiatan pemotongan hewan kurban berupa sapi, kerbau dan kambing.
Khusus untuk pemotongan hewan di daerah Rawamangun dan Pulogadung di mana ada tempat olah raga Veldroome, Taufan meminta dukungan kader bela negara agar memberitahukan para Kiya dan alim ulama agar pemotongan hewan itu diadakan di Rumah Pemotongan Hewan. Pasalnya, kuda-kuda lomba asal negara seperti Qatar dan Uni Emirat Arab yang harganya Rp7 miliar itu sangat sensitif akan bau darah.
Taufan menambahkan, Pemrov DKI Jakarta sudah mendata ada 35 masjid di area Jakarta Equestrian Park, Jakarta Timur yang akan dipindahkan pelaksanaan pemotongan hewan kurban ke RPH Dharma.
Ke 35 mesjid itu berada di Kelurahan Kayu Putih, Kelurahan Rawamangun, Kelurahan Pulo Gadung, Kelurahan Jati, Kelurahan Kelapa Gading Barat, dan Kelurahan Kelapa Gading Timur.
Mengutip Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Taufan menjelaskan, alasan pemindahan ini karena kawasan Jakarta Equestrian Park di Pulo Mas, harus steril dari hewan kurban saat berlangsungnya perhelatan Asian Games pada 18 Agustus hingga 2 September 2018.
“Karena di sana ada equistrian yang kudanya memiliki sensitivitas dan aturan tentang binatang yang berada dinsekitar sana sangat ketat,” kata Taufan.(sumber:kesbang.com)
Komentar Anda