Home
Kembali
Jaga Pancasila, Kesbangpol DKI Jakarta Harapkan Kaum Muda Lakukan Deteksi Dini

Jaga Pancasila, Kesbangpol DKI Jakarta Harapkan Kaum Muda Lakukan Deteksi Dini


Kamis, 13 September 2018 - 08:06:33 WIB - Dibaca : 313 Pengunjung

CIPAYUNG – MASA depan Indonesia sangat bergantung kepada sejauh mana komponen anak bangsa khususnya generasi muda mampu mengenali dan mengantisipasi ancaman dari dalam dan luar.

Karena itu, terkait upaya pemerintah dalam melakukan Deteksi Dini di masyarakat, Kesbangpol DKI Jakarta menggelar kegiatan Peningkatan Pemahaman Sistem Deteksi Dini Angkatan IV Tahun 2018 yang digelar  di Hotel Ria Diany, Cipayung, Bogor, Jawa Barat, Rabu (12/9/2018).

Taufan menjelaskan, bahwa Deteksi Dini bukan hanya soal politik dan terorisme. Tetapi diri anda sendiri bisa menjadi ancaman ketika anda tidak siap secara intelektual bersaing dengan pekerja migran yang masuk ke Indoensia.

Jadi, lanjut Taufan, kesiapan mental dan intelektual anda penting untuk terus ditingkatkan menghadapi persaingan regional di level Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) dan persaingan global.

Kesbangpol DKI Jakarta juga memahami bahwa ada juga kaum muda dari kalangan mahasiswa dan umum yang ikut dalam organisasi kemasyarakatan dan organisasi kekaryaan pemuda (OKP). Dengan bergabung di ormas dan OKP, anda sudah meningkatkan level anda untuk berorganisasi dan berkiprah di masyarakat lewat program-programnya. Namun demikian, meski ada masuk sebagai anggota orgnanisasi anda tidak boleh fanatik dan merasa yang paling hebat (alias ego) dengan ormas dan OKP anda.

“Sikap ego ini harus kita jauhkan dari ormas dan OKP kita,. Kita harus jujur bahwa sebagai anak bangsa kita adalah bersaudara,” paparnya.

Mengutip psikolog Sigmund Freud, Taufan menjelaskan ada dialektika antara id, ego, dan super ego dalam diri kita ketika dalam membangun super ego kejujuran. Padahal sikap super ego ini sangat bertentangtangan dengan prinsip hidup persatuan dan kesatuan kita sebagai bangsa.

Diterangkannya, saat ini masih ada organisasi yang menunjukkan ke  egoannya sehingga kita terjadi bentrok antara antara OKP yang terjadi baru-baru ini di Jakarta. Bentrok ini terjadi lantaran para anggota tidak saling mengenal satu sama lain.

Taufan menjelaskan, kemajuan informasi dan teknologi paska reformasi telah meredupkan nilai-nilai yang ada dalam Pancasila. Reformasi yang kebablasan telah mengakibatkan  kebijakan deideologisasi Pancasila melalui Amandemen UUD 1945 di mana salah satu tuntutannya yaitu pembubaran TAP MPR Nomor IV tentang Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) dicabut. Badan Pembinaan Pendidikan Pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (BP7) sebagai lembaga yang bertugas melakukan sosialisasi dan pemantapan ideologi bangsa juga dibubarkan.

Akibatnya bangsa Indonesia dan kaum muda, terlebih lagi generasi milineal khususnya tidak lagi memiliki karakter sebagai bangsa Indonesia. Nilai-nilai Pancasila telah tereduksi dalam semangat modernisasi, budaya hip-hop dan gaya hidup yang liberal serta materialistis. Kaum muda adalah korban utama dari deidiologisasi Pancasila ini.

“Hilangnya TAP MPR No. IV4 dan hilangnya pelajaran budi pekerti dari sekolah telah menyebabkan merosotnya moralitas generasi muda,” paparnya.

Akibat hilangnya nilai-nilai Pancasila dan merosotnya budi pekerja, wajar jika baru-baru ini masih terjadi tawuran antara OKP di Jakarta. Padahal, jika mereka saling mengenal, mustahil akan ada tawuran antar anggotanya. Tawuran ini mengancam rasa persatuan dan kesatuan kita sebagai sebuah bangsa.

Di sisi lain, kata Taufan, Sila Ketuhanan Yang Maha Esa juga pernah digerogoti dengan ancaman adanya pengakuan Nabi seperti yang dilakukan Ahmad Musadeq dan Lia Eden.

Karena itu, kepada generasi muda yang mengikuti kegiatan Peningkatan Pemahaman Ideologi Bangsa Angkatan III Tahun 2018 ini, Taufan mengharapkan agar mereka selalu menjaga rasa persatuan dan kesatuan sesama kalangan pemuda.

“Ingat,  jika anda melihat ada gangguan ideologi Pancasila, amati, pelajari dan laporkan kepada pihak berwajib,” pinta Taufan.(sumber:kesbang.com)


Bagikan Melalui


Komentar Anda