Home
Kembali
Jelang Pemilu Serentak 2019, Ormas Jakarta Timur Diminta Turut Jaga Keamanan Lingkungan

Jelang Pemilu Serentak 2019, Ormas Jakarta Timur Diminta Turut Jaga Keamanan Lingkungan


Sabtu, 27 Juli 2018 - 11:41:40 WIB - Dibaca : 362 Pengunjung

CISARUA – JELANG pelaksanaan Pemilihan Umum serentak 2019, suhu politik di DKI Jakarta dan di Jakarta Timur khususnya harus dijaga keamanan dan ketertibannya. Sebagai ujung tombak pemerintah yang terdekat dengan masyarakat, Organisasi kemasyarakatan bisa memberikan konstribusi yang besar bagi terpeliharanya stabilitas politik yang kondusif yang merupakan syarat utama suksesnya hajatan demokrasi 2019 di ibukota.

“Ormas mempunyai peran strategis dalam menampung aspirasi, berdialog dan mencari solusi terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat bersilaturahmi dengan para tokoh masyarakat, tokoh agama dan instansi yang berwenang,” ujar Walikota Jakarta Timur, M. Anwar, SSi, MAP dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kepala Suku Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbabgpol) Jakarta Timur Hamid Masud pada kegiatan Peningkatan Peran Ormas Dalam Pembangunan ini diikuti 90 orang di Cisarua, Selasa Malam, (24/7/2018).

Menurut Hamid, ormas yang hebat adalah ormas yang memiliki anggota yang kompetitif, mandiri,dan profesional. Ormas juga harus memiliki tekad untuk memilihara nilai-nilai agama, budaya, moral, norma dan etika serta tekat menjaga keutuhan NKRI.

Dia menjelaskan, Undang- undang dasar 1945 menjamin kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat yang merupakan hak asasi manusia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dalam menjalankan hak dan kebebasan berserikat, berkumpul mengeluarkan pendapat tersebut, lanjutnya, setiap orang wajib menghormati hak asasi dan kebebasan orang lain dalam rangka tertib hukum serta menciptakan keadilan dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Untuk mengatur berbagai hal yang berkaitan dengan organisasi kemasyarakatan, pemerintah telah menetapkan Undang-Undang Nomor 17 tahun 2013 yang kemudian direvisi dengan peraturan pemerintah pengganti undang-undang nomor 2 tahun 2017 tentang organisasi kemasyarakatan.

“Saya berharap kepada narasumber agar dapat menyampaikan beberapa ketentuan yang mendasar dan dinilai penting untuk diketahui oleh para peserta, khususnya yang berkaitan dengan hak kewajiban organisasi kemasyarakatan,” paparnya.

Hamid menjelaskan, Jakarta sebagai ibukota negara, pusat miniaturnya Indonesia, yang mempunyai masyarakat yang majemuk karena hampir seluruh suku/etnis yang ada di negara Indonesia dapat kita jumpai di Jakarta, demikian pula halnya dengan kehidupan beragama.

Kesbangpol DKI Jakarta Timur menilai bahwa keragamaan dan kemajemukan masyarakat Jakarta dapat menjadi modal dalam pembangunan  apabila dapat kita “manage” dan sebaliknya dapat dikondisikan dengan baik. Untuk mewujudkan masyarakat Jakarta, khususnya masyarakat Jakarta Timur berdampingan dengan damai, rukun hidup berdampingan dengan damai, tidak hanya menjadi tugas pemerintah dan aparat keamanan saja,  tetapi menjadi tugas kita bersama, termasuk tugas dari organisasi kemasyarakatan.

Hamid menambahkan, tahun depan, kita akan menghadapi rangkaian kegiatan berkaitan dengan hajat nasional berupa Pemilu Serentak 2019 di mana tahapan-tahapannya tersebut sudah mulai dilaksanakan, partai politik sudah mulai mengadakan pendaftaran  dan seleksi calon anggota dewan, bahkan untuk calon DPD sudah diumumkan ada 30 calon yang dinyatakan lolos seleksi administrasi.

Karena itu, lanjut Hamid, mendekati pelaksanaan pemilu sudah dapat dipastikan suhu politik akan meningkat, terlebih lagi Jakarta sebagai ibukota negara, berbagai isu, trik dan upaya-upaya lain dilakukan untuk  mencapai tujuan memenangkan Pemilu di tahun 2019. Terkadang upaya yang dilakukan oleh kelompok yang lainnya, oleh karena itu kita dituntut untuk lebih bijak menyikapi situasi yang berkembang.

Sementara itu, dalam laporan kegiatannya, Kabid Kesbangpol Jakarta Timur, Donny Madian mengatakan kegiatan Peningkatan Peran Ormas Dalam Pembangunan ini diikuti 90 orang dari berbagai ormas.

Kegiatan ini dihadiri 90 peserta dari pelbagai unsur ormas yang ada di Jakarta Timur.  Narasumbernya berasal dari Badiklat Prov. DKI Jakarta, DR.Susi Setyasati,MPD yang membahas “Ormas sebagai Pemersatu Bangsa dalam Menghadapi Tantangan Global,”  Polres Metro Jakarta Timur, mengulas “Peran Ormas dalam mendeteksi dan cegah dini konflik di tengah masyarakat,” Anggota DPD RI, Abd.Azis Kahfi, MS.Si, M.Si, “Eksistensi Ormas Dalam Politik Kebangsaan,” Anggota DPP KNPI, Samtidar E Tomagola,M,Pd., membahas tentang  “Peran Ormas dalam Menjaga Kerukunan Umat Beragama Masyarakat dan Etnis Demi Terwujudnya Kedamaian Jakarta Timur,” Akademisi UI, mengulas “Peran Ormas dalam meningkatkan kualitas demokrasi” Herryansyah,S,Sos,MBA, dan Motivator, Hamry Gusman,St,MM membahas “Peran Ormas dalam keberhasilan pembangunan fisik dan non fisik di Provinsi DKI Jakarta” Hamry Gusman, St,MM., “Game/out Bond in Door. (sumber:kesbang.com)


Bagikan Melalui


Komentar Anda