Home
Kembali
Kaban Kesbangpol DKI Jakarta Mengajak Masyarakat Jangan Lagi Terpropokasi Dengan Hiruk Pikuk Politik

Kaban Kesbangpol DKI Jakarta Mengajak Masyarakat Jangan Lagi Terpropokasi Dengan Hiruk Pikuk Politik


Kamis, 28 September 2017 - 15:43:05 WIB - Dibaca : 548 Pengunjung

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) DKI Jakarta , menghimbau dan mengajak, meminta kepada berbagai elemen masyarakat yang tergabung dalam organisasi kemasyarakatan (ormas), ormas Islam, maupun ormas lainnya aktivis mahasiswa BEM dan sebagainya.

Jangan terprovokasi dengan suasana hiruk pikuk politik saat ini. Terutama dengan isue akan adanya demo 299.

“Sebaiknya urungkanlah niat untuk ikut turun demo, janganlah menciptakan rasa ketakutan kepada masyarakat Apalagi hari Jum’at disaat umat Islam harus melaksanakan sholat Ju’mat, belum lagi masyarakat yang harus mencari nafkah melakukan perjalanan. Berapa kerugian mereka akibat jalan macet dan tidak dapat melaksanakan kegiatan semestinya.” Papar Sekretaris Kominda ini kepada Berita360.com di Balaikota Jakarta Rabu (27/09).

“Sebagai pembina politik dan penjaga stabilitas kota saya katakan, Sebenarnya masyarakat sudah jenuh dan muak dengan berbagai kegaduhan itu. Masyarakat sudah banyak yang stress akibat sulitnya ekonomi jangan lagi ditambah stress lagi.” tambah Darwis.

Menurut Darwis, Kondisi (Saat ini) sudah berbeda dengan demo 212 misalnya, kalau kemarin banyak mereka yang secara spontan mendukung demo 212. Itu wajar karena Al Maidah. Orang Islam mana yang tidak mau membela agamanya?

“Pancasila sudah berapa kali diuji, sejak tahun 1949, kemudian tahun 1965. Tidak satu kekuatan-pun yang bisa menggantikan Pancasila sebagai ideologi bangsa. Maka itu disebut kesaktian Pancasila.” Kata Darwis.

Bahkan demo 212 yang dianggap Sara, kata Darwis, dan dikhawatirkan akan memecah belah kerukunan hidup antar umat beragama tapi nyatanya tidak.

“Itu bukti kenapa Pancasila disebut Sakti. Saya yakin demo ini (299.red) tidak akan besar, karena saat ini sedang susah.” jelasnya.

Darwis pun menghimbau, berdasarkan pertimbangan tersebut, sudahlah, Jangan buat lagi kegaduhan, masyarakat sudah jenuh dengan berbagai kegaduhan yang selama ini terjadi.

“Isu PKI itu sudah selesai. PKI sudah tidak ada, selain mereka sudah bubar di negara asalnya. PKI di Indonesia sudah dihabisi oleh Presiden Soekarno sampai ke akar-akarnya, kalau pun ada anak-anakya itu tidak seberapa. Kalau ada anak PKI yang merasa dendam itu wajar-wajar saja. Tapi untuk Ideologi komunis sudah tidak ada tempat lagi di negeri ini.” Kata Darwis meyakini.(Sumber : Badan Kesbangpol)


Bagikan Melalui


Komentar Anda