Home
Kembali
Kesbangpol DKI Bantah Tudingan Soni Sumarsono Jadi Pemecah Belah Jakarta

Kesbangpol DKI Bantah Tudingan Soni Sumarsono Jadi Pemecah Belah Jakarta


Kamis, 29 Maret 2018 - 07:45:32 WIB - Dibaca : 438 Pengunjung

Berkaitan dengan berakhirnya masa jabatan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo yang akan habis pada tanggal 8 Mei mendatang, beredar kabar bahwa Mendagri akan menentukan Soni Sumarsono (Mantan Plt Gubernur DKI) sebagai Plt Gubernur Sulsel. Sontak penolakan pun datang dari elemen masyarakat yang “Masyarakat Sulsel Menggugat”, dan melakukan aksi unjuk rasa didepan kantor Kemendagri, Rabu kemarin (28/03). Tuntutan mereka adalah, menolak Soni Sumarsono menjadi Plt Gubernur Sulsel karena dianggap akan berpotensi memecah belah seperti di DKI Jakarta.Soni juga dikatakan telah gagal menjalankan tugasnya di Jakarta, serta banyak kebijakan-kebijakan yang di keluarkannya melanggar aturan.

Bantahan Kesbangpol DKI Jakarta

Kepala Badan Kesbangpol DKI Jakarta H. Darwis Muhammad Adji, SH.MSi mengatakan bahwa pihaknya merasa perlu membantah dan meluruskan bahwa semua pernyataan para pendemo tersebut tidak benar dan sangat bertolakbelakang dengan kenyataan sebenarnya.

“Sony Sumarsono sebagai Plt Gubernur DKI Jakarta tidak demikian. Bahkan sebaliknya Soni Sumarsono telah berhasil menyatukan semua potensi kekuatan sospol yang ada. Termasuk menangani demo 212, kemudian menyelesaikan terjadinya konflik KPU dengan Ahok.” kata Darwis di Balaikota Rabu kemarin (28/03).

“Soni berhasil menjaga Jakarta tetap aman bersama Kapolda, Pangdam jaya, Pangarmabar pada saat terjadinya demo besar-besaran ummat Islam tentang penistaan agama yang dilakukan Ahok,” Jelas Darwis.

Bahkan sebagai Plt. Gubernur DKI Jakarta, yang bersangkutan ikut andil sebagai pemersatu warga Jakarta yang terdiri dari 34 suku etnis. Termasuk membuat Pergub melestarikan budaya Betawi dan mengucurkan dana hibah senilai 5 M.

“Jadi sangat tidak benar jika pak Soni dikatakan sebagai pemecahbelah, bahkan dia adalah Plt Gubernur DKI Jakarta orang yang berhasil menyatukan fraksi-fraksi di DPRD DKI yang sebelumnya berseberangan dengang Basuki Tjahaja Purnama (Ahok),” Pungkas Darwis.(Sumber : Berita360.com)


Bagikan Melalui


Komentar Anda