CIPAYUNG – WARISAN budaya bangsa Indonesia yang memiliki kekayaan aneka ragam adat istiadat ini masa depannya amat bergantung pada kepedulian generasi mudanya.
Karena itu, dalam rangka menjaga warisan budaya ini, Kesbangpol DKI Jakarta menggelar kegiatan “Pelaksanaan Dialog Membangun Semangat Cinta Seni dan Budaya Angkatan IV Tahun 2018” di Hotel Gumilang, Bogor, Rabu (12/9/2018).
Menurut Kasubdit Ketahanan Ekonomi, Seni dan Budaya, Dra. Yayuk S. Hari mengatakan, kegiatan ini diikuti 120 pelajar berasal dari SMK 28 Oktober, Jaksel, SMA Cendrawasih 1 Jakarta, MA Al-Qaeda Kenaniyah, Jaktim, SMK Yapenap, Jaksel, SMK Yappenda, Jakarta Jakut, SMK Mutiara Bangsa Jakarta Barat, MA Yapis AL Qesmaniyah Jakut dan SMK 1 Cengkareng Jakarta Barat.
Guna memperkaya visi para pelajar, Kesbangpol DKI Jakarta menghadirkan sejumlah nara sumber. Pada hari Rabu yaitu Pembukaan oleh Kepala Plt. Kesbangpol DKI Jakarta, Drs. Taufan Bakri, M.Si yang dilanjutkan oleh pembicara dari Anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta, Meity Magdalene yang berbicara tentang “Peran Legislatif Dalam Meningkatkan Ketahanan Daerah Melalui Seni dan Budaya di Provinsi DKI Jakarta.”
Pada Sesi II yaitu paparan dari paparan dari pejabat yang mewakili Direktur Ketahanan Ekososbud Dirjen Polpum Kemendagri, Dra. Elly Yuniarti, MM, membawakan paparan tentang “Korelalasi antara Budaya Lokal dengan Budaya Asing terhadap Persatuan dan Kesatuan bangsa,” dilanjutkan dengan paparan dari Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud, DR. Tengku Siarfina, SS, M.Hum, yang mengulas soal “Membangun Budaya Literasi dengan Pendekatan Kultural,” dilanjutkan dengan paparan terakhir yaitu dari Praktisi, Motivator, La Ode Badir yang berbicara tentang “Gugah Kecintaan Pelajar pada Seni dan Budaya.”
Dari 2 hari kegiatan ini, Yayuk mengharapkan para pelajar dapat termotivasi untuk mencintai budaya daerah sehingga dapat mempertahankan budaya daerah dar pengaruh globalisasi.
Adapun tujuan, memberikan pemantapan teoritis tentang nilai budaya daerah yang ada di Indonesia terutama di DKI Jakarta. Selain itu, dapat meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya memelihara budaya daerah di tengah perkembangan budaya asing.
“Kesbangpol DKI Juga mengharapkan agar dari kegiatan ini para pelajar dapat mempertahankan nilai-nilai ketimuran dari pengaruh budaya asing,” pungkas Yayuk. (sumber:kesbang.com)
Komentar Anda