CISARUA – MODERNISASI yang dibawa dari luar berupa gaya hidup, fashion, hingga fast food diyakini sangat mempengaruhi kaum muda baik di kota maupun di desa.
Gaya hidup luar yang dibawa melalui alat komunikasi berupa gadget dan handphone ini dikhawatirkan akan menggerus budaya lokal.
Terkait upaya Pemda DKI khususnya Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) DKI Jakarta dalam mengangkat budaya lokal hari ini di Hotel Tjokro, Cisarua menggelar kegiatan bertajuk “Pemantapan Nilai-Nilai Budaya Lokal terhadap Dominasi dan Pengaruh Budaya Asing.
“Kami mengaharapkan generasi muda bisa menjadi agen perubahan dalam memajukan budaya lokal di DKI Jakarta,” ujar Plt. Kesbangpol DKI Jakarta, Drs. Taufan Bakri, M.Si di Cisarua, Selasa (10/7/2018).
Taufan menambahkan, terkait Kuliner Betawi, Pemda kini sedang menyusun Perda tentang kewajiban Hotel agar dalam menu mereka memasukkan menu makanan dan minuman khas Betawi.
“Kita ingin agar orang-orang yang di Hotel juga bisa mengenal dan merasakan nikmatnya minuman Bir Pletok,” ujar Taufan mengatakannya dengan aksen Betawi yang kocak dan disambut tawa peserta.
Sementara itu, dalam laporannya, Kasubdit Ketahanan Ekonomi, Seni dan Budaya, Dra. Yayuk Hari S mengatakan nara sumber kegiatan ini yaitu Direkorat Ketahanan Seni dan Budaya Dirjen Polpum Kemendagri, dengan materi berjudul “Seni dan Budaya sebagai Perekat Identitas Bangsa,” Kabinda Provinsi DKI Jakarta, mengulas “Pencegahan masauknya budaya asing yang tidak sesuai dengan Pancasila ke Indonesia,” Abdul Azis, anggota DPRD Prov DKI Jakarta, “Peran dan Tanggung jawab Pemuda Jakarta dalam Melestarikan dan Memasyarakatkan Seni dan Budaya Betawi sebagai Identitas dan Ciri Khas Daerah,” Tri Ari Wirarno, SSA. M.Si, “Ketahanan Seni dan Budaya di Era Digital melalui Game dan Seni,” dan Zak Sorga Zakaria, praktisi, “Hidup dengan Jiwa dalam Laku Seni Tradisi di Jaman Now.” (Sumber : kesbang.com)
Komentar Anda