Home
Kembali
Kesbangpol DKI Jakarta Sarankan Kandidat Perempuan Buat Program Kampanye Berbasis Kesejahteraan

Kesbangpol DKI Jakarta Sarankan Kandidat Perempuan Buat Program Kampanye Berbasis Kesejahteraan


Senin, 03 September 2018 - 08:02:33 WIB - Dibaca : 306 Pengunjung

JAKARTA –  KEBUTUHAN dasar konsumsi rumah tangga DKI Jakarta merupakan tanggungjawab utama kaum ibu-ibu. Adanya kenaikan harga satuan barang sembako akan membikin panik kaum ibu. Kepanikan yang terus berlanjut ini tentu akan berpengaruh kepada kesejahteraan  keluarga berupa asupan gizi dan nutrisi yang berkurang.

Karena itu, dalam rangka memberikan  pemahaman terhadap kondisi riil di ibukota, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) DKI Jakarta menggelar Seminar Sehari bertema “Kemitraan Pemerintah Daerah dengan Partai Politik Tahun 2018” dengan anggota Kaukus Perempuan Politisi Indonesia (KPPI) dari 15 partai politik di Jakarta.

Seminar yang diadakan di di Hotel Acacia, Jakarta, Senin (3/9/2018) ini dihadiri 75 peserta ini dibuka langsung oleh  Plt. Kesbangpol DKI Jakarta, Drs. Taufan Bakri, M.Si, dan didampingi Kasubid Fasilitasi Kelembagaan, Drs. Tumpal Datner, MM dan Ketua DPD KPPI, Jakarta, Maya Saroso

Dalam sambutannya, Taufan mengatakan problema aktual yang berkembang di Jakarta harus menjadi pengamatan kaum ibu-ibu yang akan mencalonkan sebagai anggota dewan baik di Senayan maupun di Kebon Sirih. Problema di ibukota ini pada akhirnya akan berujung kepada pengaruh kesejahteraan kaum ibu.

Karena itu, lanjut alumnus Magister Kebijakan Publik dari UGM ini mendorong kaum ibu agar mampu menerjemahkan isu-isu yang aktual itu dalam bentuk usulan program yang konkrit untuk disampaikan kepada warga di daerah pemilihan masing-masing.

“Kesejahteraan itu harus diterjemahkan menjadi program berbasis kesejahteraan,” gugahnya.

Taufan menjelaskan, pada pemilihan anggota legislatif tahun 2019 nanti di Jakarta akan ada 3.615.251 suara yang diperebutkan. Agar ibu-ibu bisa merebut simpat suara pemilih, maka ibu-ibu harus mempunya strategi kampanye yang baik.

Dia menambahkan, apapaun program kampanye yang diusung harus memuat unsur edukatif kepada warga. “How to manage issue, dan bagaimana menggerakkan orang lain agar paham dan mengerti akan program kesejahteraan yang kita-usung kepada warga.

Taufan menambahkan, dengan melibatkan warga dalam dialog isu-isu aktual mereka sehari-hari seperti soal sembako misalnya, maka diharapakan akan ada peningkatan dalam partisipasi politik.

Terkait program pemberdayaan politik perempuan, Plt. Kesangpol DKI Jakarta menambahkan akan memasukkan program Pendidikan Kader Politikdan Sosialisasi UU Nomor 7 Tentang Pemilu Tahun 2017 masuk dalam program..

Pada kesempatan itu, Taufah menuturkan bahwa terkait Pemilu Presiden dan Legislatif tahun mendatang, diprediksi suhu politik akan meningkatkan. Indikasi suhu politik menaik ini salah satunya ditanadai banyaknya berita-berita hoax yang bermunculan di media sosial.

“Hoax ini harus bisa ditangkal secara cerdas. Caranya, telitilah, crosscheck informasi yang masuk. Hanya politisi cerdas yang bisa menangkal hoax dengan baik dan benar,” gugahnya.

Kepada para peserta kegiatan, Taufan mengharapkan agar kaum ibu menjadi politisi yang cerdas dan berintegritas. Karena itu, Kesbangpol DKI Jakarta pada kegiatan ini menghadirkan sejumlah Nara sumber pembicara yaitu  Muttaqien dari Perludem, Dr.Sri Nuryati dari LIPI, Dr.Ubaidilah Badrun dari Akademisi UNJ dan Hadi Suhandi dari Motivator.

“Usai mengikuti kegiatan ini, kami harapkan ibu-ibu bisa membuat program kampanye yang edukatif, inovatif dan meningkatkan partisipasi politik masyarakat pemilih. Kami berkepentingan agar ibu-ibu bisa terpilih sehingga menjadi mitra Pemda DKI.(sumber:kesbang.com)


Bagikan Melalui


Komentar Anda