Home
Kembali
Kesbangpol DKI sebagai mata hati dan telinga Gubernur DKI Jakarta

Kesbangpol DKI sebagai mata hati dan telinga Gubernur DKI Jakarta


Kamis, 04 Oktober 2017 - 12:24:19 WIB - Dibaca : 732 Pengunjung

Terpilihnya pasangan Gubernur DKI Jakarta Anis Baswedan dan Sandiaga Uno periode 2017-2022 disambut sumringah warga ibukota. Sebagai Organisasi Perangkat Daerah yang turut bertanggungjawab untuk menjaga lancarnya acara pelantikan tersebut, adalah Badan Kesatuan  Bangsa dan Politik (Kesbangpol) DKI,  yang dalam kendali Bapak Darwis selaku Kepala Badan.

Ditegaskan bahwa “Persiapan kami sudah final menyambut Gubernur Anis dan Wagub Sandiaga Uno di kantor Balaikota. Kami tinggal menunggu informasi pelantikan dari Sekretaris Negara soal tempat pelantikan,” ujar Kepala Badan Kesbangpol DKI Jakarta, Darwis M. Aji di Jakarta, Rabu (4/10/2017).

Menurut Darwis, jika pelantikan Gubernur Anis-Sandi itu dilakukan di Kantor Balaikota Jakarta seperti pelantikan Pak Jokowi dahulu oleh Mendagri Gamawan Fauzi, pihaknya akan siap mensukseskan acara pelantikan itu.

Dijelaskannya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo telah menetapkan jadwal pelantikan itu pada tgl.16 Oktober 2017. Tanggal itu dipilih lantaran masa jabatan Gubernur DKI Djarot Syaiful Hidayat berakhir pada 15 Oktober 2017. Namun, soal tempat Kesbangpol DKI masih menunggu konfirmasi dari Setneg.

Sekretaris Keluarga Alumni Unversitas Gajah Mada (KAGAMA) DKI Jakarta ini menuturkan bahwa pihaknya sudah mendeteksi jauh-jauh hari faktor keamanan di dalam pelantikan pasangan gubernur Anies-Sandi ini.

Kesbangpol DKI sebagai mata hati dan telinga Gubernur DKI Jakarta siap mengamankan acara pelantikan ini dengan kekuatan penuh aparatnya.

Sebagai pengurus KAGAMA, lanjut Darwis, kami siap sambut Pak Anis dan dan lepas Pak Djarot. Pak Anis kebetulan alumnus Gajah Mada dan juga Pak Djarot yang alumnus Kagama untuk Pasca Sarjananya.

Soal keamanan, Darwis menghimbau agar sebagai warga negara yang baik kita harus menerima gubernur  pilihan warga Jakarta. “Soal perbedaan masa lalu itu harus kita lupakan dan kita harus move on dengan pemimpin yang baru,” gugahnya.

Sebagai bawahan beliau, lanjut Darwis siap membantu beliau untuk menjaga stabilitas dan keamanan di ibukota.

“Saya siap mengabdi kepada Pak Anis sebagai pimpinan baru kami,” paparnya.

Terkait harapan kepada Gubernur Baru, Darwis mengharapkan agar Pak Anis yang dikenal memiliki latar belakang akademis yang sangat baik agar mengimbangi gencarnya pembangunan infrastruktur di Jakarta ini dengan pembangunan manusianya (red: jiwanya).

Warga Jakarta perlu diajak kembali dengan dialog yang persuasif. Perbedaan antar kelompok, etnis, suku dan agama dalam hiruk-pikuk pilkada lalu yang sempat menggangu stabilitas ibukota harus dibangun dengan pendekatan baru yang berdimensi kekeluargaan, persahabatan dan harmoni sebagai sebuah kota yang beradab.

“Kota Jakarta dengan pemimpin yang baru ini harus juga dibangun dengan memperhatikan aspek pembangunan mental-spiritual,” harap Darwis.(Sumber : Kesbangpol.com)


Bagikan Melalui


Komentar Anda