JAKARTA – TIGA Tokoh Pemuka Agama mendukung gagasan Plt. Kesbangpol DKI Jakarta, Drs. Taufan Bakri, M. Si yang mewacanakan untuk mengadakan kegiatan futsal bagi generasi muda binaan pemuka agama dan tokoh ormas. Melalui Futsal diharapkan kerukunan umat beragama dan keharmonisan antar ormas yang ada di wilayah DKI Jakarta dapat terbangun dengan baik.
Gagasan lomba Futsal itu dikatakan Taufan dalam sambutan pembukaanya pada acara “Pelaksanaan Silaturahmi Pemerintah Daerah dengan Pemuka Agama dan Organisasi Kemasyarakatan Provinsi DKI Jakarta Angkatan VI Tahun 2018” di Hotel Golden Boutique, Jakarta, Senin (16/8/2018).
Taufan mengatakan kegiatan lomba Futsal ini nantinya misalnya bisa memperebutkan Piala Wakil atau Gubernur DKI Jakarta.
“Kebenaran kalau Pak Sandiaga Uno kan memang senang lari. Jadi, kita bisa ajukan gagasan ini ke beliau,” ujar Taufan yang disambut applause peserta.
Gagasan Taufan ini segera mendapat respon positif dari peserta. Menurut Sekretaris Komisi PI PGI Wilayah DKI Jakarta, Pdt. Eduar P. Pasaribu, M.Th, selama ini kegiatan Futsal memang sering diadakan antar anak muda binaan gereja dan belum pernah bertanding dengan pemuda dari ormas Islam, Budha atau Hindu.
“Gagasan Pak Taufan ini bagus untuk direalisasi. Kita dukung Lomba Futsal ini penting untuk menjaga harmoni dan kerukunan umat beragama,” kata Eduar.
Senada dengan Eduar, Ketua Umum BKPRMI Jakarta, H. Abdul Kadir mendukung gagasan lomba Futsal antar ormas keagamaan. Cuma yang bisa ikut Futsal ini kan hanya kalangan laki-laki saja sementara bagi wanita apalagi yang memakai jilbab tentu tidak bisa ikut bermain Futsal.
Kadir menyarankan, agar untuk kamu wanitanya dibuatkan wadah lain seperti Kemah Bakti, dan kegiatan bakti sosial.
Liem Wirawijaya dari Ketua WALUBI DKI Jakarta ini pun mengamini gagasan Taufan. “Saya setuju dan WALUBI akan mendukung penuh dan siap berkompetisi secara sportif,” katanya.
Gagasan Plt Kesbangpol DKI ini juga mendapat dukungan dari pengajar dari Universitas Muhammadiyah Jakarta, Dr. Cecep Effendi, M. Phill yang membahas materi “Membangun Toleransi di Tengah Kehidupan.” Dalam paparannya ditakan bahwa budaya, etnis, agama dan suku bangsa ini merupakan karunia yang harus dirawat dan dikembangkan dengan baik.
Cecep menambahkan, orang Indonesia tidak pernah ribut dalam 2 hal. Pertama kalau ketemu di pasar dan kedua ketika bermain bola.
Terkait ide bermain bola ini, Cecep mengapresiasi Kesbangpol DKI Jakarta.
“Ide Pak Taufan ini cemerlang dan perlu diwujudkan segera agar menjadi kenyataaan,” pungkas Cecep. (Sumber : kesbang.com)
Komentar Anda