JAKARTA – PASAR kerja Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang telah berjalan ini ditandai dengan banyaknya pekerja asal Filipina, Singapura dan negara lainnya yang masuk ke Indonesia. Umumnya para tenaga kerja asing (TKA) bekerja di sektor perbankan, perawat dan telekomunikasi.
“Suka tidak suka kita harus menerima TKA ini sebagai dampak disepakatinya MEA pada tahun kemaren,” ujar Plt. Kesbangpol DKI Jakarta, Drs. Taufan Bakrie ditemui usai membuka Kegiatan Peran Organisasi Kemasyarakatan dalam Pembangunan Provinsi DKI Jakarta Angkatan IV di Hotel Anggraini, Cisarua, Jawa Barat, Selasa (10/7/2018).
Menurut Taufan, MEA memang menetapkan arus bebas masuk barang dan jasa sesama anggotanya. Dalam konteks, TKA ini mereka lebih unggul dalam hal skill dan bahasa Inggris khususnya.
Karena itu, alumni Universitas Gajah Mada ini mendorong agar adik-adik bisa bersaing dengan mereka tidak ada pilihan kecuali meningkatkan kompetensi di bidangnya masing-masing dan meningkatkan kemampuan bahasa Inggris.
Taufan menambahkan, khusus untuk sektor perawat, di Amerika jika adik-adik bisa meraih sertifikasi internasional yaitu Registered Nursed/ RN, maka anda gaji awalnya bisa US$ 2000-3000 atau jika di rupiah bisa mencapai Rp.30 juta per bulan.
Kesbangpol DKI Jakarta untuk tahun ini juga akan melakukan kerjasama dengan Kementrian UKM dan Koperasi untuk melakukan pelatihan kewirausahaan bagi Mahasiwa dan anggota Ormas.
Untuk mahasiswa, kata Taufan, kita ingin agar setelah mereka lulus tidak mesti menjadi Pegawai Negeri Sipil. Adapun untuk ormas yang berada di Jakarta dan sekitarnya, kami mengharapkan program kewirausahaan ini bisa mencegah mereka untuk tawuran.
“Program pelatihan kewirausahaan ini kami jalankan karena ingin mewujudkan Visi Gubernur DKI Jakarta, Anies Basweda yaitu Maju Kotanya, Bahagia Warganya.(sumber : kesbang.com)
Komentar Anda