Home
Kembali
Taufan Minta Pemilih Pemula Jangan Golput

Taufan Minta Pemilih Pemula Jangan Golput


Rabu, 26 September 2018 - 16:18:59 WIB - Dibaca : 275 Pengunjung

CISARUA –  Plt. Kepala Badan Kesbangpol DKI Jakarta, Drs. Taufan Bakri, M.Si meminta para pemilih pemula agar jangan menjadi pemilih golongan putih alias golput.

“Pemilu merupakan sarana untuk memilih pemimpin lima tahun ke depan. Karena itu, gunakan pilihan adik-adik dan jangan golput,” ujar Taufan ketika membuka kegiatan “Peningkatan Partisipasi Pemilih Pemula” di Hotel Cikopo Puncak Raya, Cisarua, Selasa Malam (25/9/2018)

Kegiatan yang diadakan oleh Kepala Suku Bangsa Kesbangpol Jakarta Selatan, Muh. Matsani, S.Sos, M.Si., diiikuti 75 peserta dari SMK 20, SMK 28, SMA 34, SMA  32 dan SMA 63 serta dihadiri para guru dan Kasubdit Idewasbang, Maniar Siagiaan.

Dalam paparannya, Taufan mengatakan pada pemilihan 2019 nanti akan ada 4 surat suara yang akan dicoblos di balik bilik suara. Untuk DKI Jakarta ada 4 surat suara terdiri dari presiden dan wakilnya, legislatif DPR RI, DPRD, dan DPD.

Kepada para pelajar, dia meminta agar adik-adik mengenali pilihannya dengan jalan mempelajari program-programnya, melihat rekam jejaknya selama ini di masyarakat, dan melihat integritasnya.

Taufan memahami, khususnya remaja berusia 17 tahun kebanyakan mempunyai nilai kebudayaan yang santai bebas dan cenderung kepada hal yang informal dan mencari kesenangan atau berjiwa mudah dan cenderung coba-coba cara mewarnai alur pikir para pemilih pemula.

“Sebagian besar dari mereka hanya melihat momentum Pemilu sebagai ajang partisipasi dengan memberikan hak suara kepada partai politik dan tokoh yang mereka sukai,” ujarnya.

Taufan menjelaskan, budaya politik parokial mewarnai kebanyakan pemilih pemula dalam pemilu mereka membutuhkan pendewasaan politik sehingga mampu berpartisipasi aktif dan dapat berkontribusi positif dalam upaya menjaga dan menciptakan demokrasi.

Dengan jumlah pemilih pemula yang banyak jangan sampai baik mereka sebagai warga negara dalam menggunakan hak pilihnya karena ketidaktahuan mereka sehingga suara menjadi tidak sah

Oleh sebab itu diperlukan sosialisasi kepada pemilih pemula agar mereka menggunakan hak suara secara tepat dan berkualitas

“Pemilih pemula harus didorong untuk menjadi pemilih yang cerdas dalam menggunakan hak Suara Merdeka. Pemilih pemula hal tahu bagaimana mencapai partai politik atau calon secara benar dan tepat agar suara mereka menjadi sah sesuai dengan peraturan dalam pemilu,” harapnya.(sumber:kesbang.com)


Bagikan Melalui


Komentar Anda